Monday 7 January 2019

TATA RUANG DAN PERABOT DALAM PERPUSTAKAAN UMUM

TATA RUANG DAN PERABOT DALAM PERPUSTAKAAN UMUM





Penataan ruang dan perabot pada perpustakaan umum harus direncanakan agar dapat mendukung berlangsungnya kegiatan sesuai fungsi perpustakaan umum yang diharapkan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, pada perpustakaan umum terdapat berbagai area atau ruang untuk mendukung berbagai bentuk layanan perpustakaan dan digunakan untuk berbagai kelompok pengguna. terpenting adalah penataan ruang dan perabot tersebut dapat mendukung berlangsungnya kegiatan dengan baik, memberikan kenyamanan bagi pengguna, serta mendukung image perpustakaan umum masa kini dengan layanan yang prima.
     Prinsip umum tata ruang dan perabot di perpustakaan umum :
a)      Area Penerimaan
Area penerimaan merupakan bagian terdepan dari sebuah perpustakaan umum sehingga penataannya akan mencerminkan image dari keseluruhan layanan perpustakaan. Area penerimaan pada perpustakaan yang cukup besar biasanya berupa area khusus dengan berbagai layanan seperti meja informasi, papan display, tempat penitipan tas. Seringkali area penerimaan ini juga meliputi ruang pamer yang digunakan untuk berbagai kegiatan pameran, dalam rangka mendukung fungsi perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat.

b)      Area Koleksi
Perpustakaan umum menerapkan sistem layanan terbuka, yaitu pengguna perpustakaan dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi yang ingin digunakannya. Dalam penataan ruang untuk sistem layanan terbuka, koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan tersendiri terpisah dari area membaca, ataupun terintegrasi dengan area membaca.

c)      Area embaca
Area membaca merupakan area penting karena di sinilah pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya saat mengakses informasi di perpustakaan. Pada perpustakaan umum dapat disediakan berbagai jenis area membaca.
Adapun jenis area membaca :
*      Area membaca individu ditujukan untuk pembaca serius yang memang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau menggunakan koleksi  perpustakaan untuk menyelesaikan tugas tertentu.

*      Area membaca berkelompok memungkinkan pembaca juga melakukan diskusi, sehingga dapat disediakan perabot meja dan kursi untuk duduk saling berhadapan.

*      Area membaca santai disediakan untuk kegiatan membaca yang semata-mata bertujuan untuk rekreasi dan kesenangan. Pada dasarnya selain menggunakan meja dan kursi yang tersedia, pengguna perpustakaan dapat membaca di mana pun dalam area perpustakaan. 

     Untuk itu dapat disediakan ruang-ruang kosong di antara area koleksi yang memungkinkan pengguna membaca dengan santai di lantai.

     Untuk mendukung kenyamanan dapat disediakan sofa, karpet serta bantalbantal atau beanbag tempat pengguna dapat bersantai saat membaca.

d)      Area Multimedia/Audiovisual
Perkembangan teknologi saat ini menjadikan setiap perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang memadai agar pengunjung dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses internet dan perpustakaan digital. Pada area multimedia dapat disediakan sejumlah komputer dan peralatan pandang dengan lain seperti tape, video/DVD player, dan televisi. Area ini umumnya ditempatkan dalam satu kelompok tersendiri yang terpisah dari area lainn.

e)      Area Kerja Petugas
Area kerja petugas merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang mendukung petugas melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Kegiatan petugas terdiri dari pelayanan (informasi, sirkulasi), pengolahan koleksi perpustakaan (inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian fisik dan pengaturan koleksi), pemeliharaan koleksi (reproduksi, penjilidan kembali, laminasi atau penyampulan koleksi serta penyiangan) serta pekerjaan pengelolaan umum (administrasi, keuangan).

f)       Area Penunjang : Area-area penunjang ini diperlukan untuk mendukung kenyamanan pengguna perpustakaan, serta mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Pada perpustakaan umum biasanya disediakan ruang penunjang berupa ruang pertemuan serbaguna untuk kegiatan seperti seminar, workshop, dan pameran. Jenis penataan perabot dilengkapi dengan kursi-kursi yang nyaman sesuai dengan kapasitas ruang, fasilitas presentasi dan peralatan lain yang dibutuhkan.




STRATEGI PENGEMBANGAN LANJUTAN


v  Penataan ruang dan perabot perpustakaan yang tepat mampu mendukung upaya mewujudkan citra perpustakaan umum masa kini. Berbagai prinsip penataan telah diuraikan dalam rangka menuju lingkungan perpustakaan umum yang lebih baik

v  Fleksibilitas Fungsi Perpustakaan Umum Peran perpustakaan saat ini bukanlah hanya sekedar tempat menyimpan dan membaca buku seperti yang seringkali menjadi anggapan masyarakat. Perpustakaan umum dapat digunakan untuk berbagai kegiatan mempromosikan minat baca di tengah masyarakat, ataupun kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan akses informasi bagi masyarakat, misalnya :

A.      Kegiatan lomba atau kompetisi yang berkaitan dengan literasi informasi, seperti lomba bercerita, lomba mengarang, lomba resensi buku, lomba membuat kliping dan lain-lain.

B.       Kegiatan temu pengarang serta peluncuran buku atau bedah buku, di mana masyarakat dapat bertemu dengan pengarang buku dan berdialog tentang buku-buku hasil karyanya.

C.      Kegiatan mendengarkan cerita, khususnya untuk anak-anak.

   D. Kegiatan pelatihan tentang perpustakaan dan literasi informasi bagi pustakawan, guru sekolah, orangtua.

E.      Kegiatan pameran yang berkaitan dengan tema tertentu, pameran hasil kegiatan literasi informasi ataupun pameran umum seperti pameran lukisan dan pameran produk.

F.       Pusat informasi pengembangan karir dan lowongan pekerjaan.

G.     Kegiatan kursus-kursus yang dibuka untuk masyarakat umum dalam berbagai bidang keterampilan, kesenian, bahasa dan lain-lain.

H.     Kegiatan untuk anak-anak dan remaja seperti kelompok minat ilmiah (science club), English club, kelompok kesenian dan keterampilan, kelompok pecinta lingkungan.

           Secara umum untuk mengakomodasi kegiatan-kegiatan tersebut di atas, diperlukan adanya area yang cukup luas yang fleksibel untuk berbagai fungsi tersebut, baik berupa lobi yang cukup luas yang terdapat di bagian depan perpustakaan, ataupun berupa ruang pertemuan serbaguna. Dengan semakin meningkatnya fungsi perpustakaan, maka diperlukan pula penambahan fasilitas penunjang seperti kantin, restoran atau toko yang menyediakan makanan dan minuman ringan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang meluangkan waktu cukup lama di perpustakaan.

                        Aspek 'Ramah Lingkungan' dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
Perencanaan sebuah bangunan atau ruang pada saat ini tidak dapat lagi terlepas dari isu lingkungan. Perpustakaan umum sebagai sebuah pusat kegiatan masyarakat hendaknya mampu menjadi contoh praktek perencanaan yang ramah lingkungan.
Berbagai aspek ramah lingkungan dapat diterapkan secara sederhana pada desain tata ruang perpustakaan sebagai berikut:

A.      Optimalisasi sistem pencahayaan dan pengudaraan buatan Desain bangunan dan ruang perpustakaan umum harus berupaya memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber cahaya matahari dan pengudaraan alami.

B.      Efisiensi energi Penggunaan energi, terutama energi listrik, tidak dapat dihindarkan dalam kegiatan penggunaan sehari-hari pada perpustakaan. Energi listrik pada perpustakaan umumnya digunakan untuk penerangan, AC, serta peralatan komputer dan peralatan elektronik lainnya.

C.      Pengelolaan Sampah
Pada perpustakaan umum dapat diterapkan sistem pengelolaan sampah dengan memisahkan sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.

D.     Ruang terbuka hijau
Penyediaan ruang terbuka hijau merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas udara dan penyerapan air oleh permukaan tanah.




Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan
           
Pesatnya perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi sistem pelayanan dan pengelolaan perpustakaan.
Aspek perkembangan pada perpustakaan umum melalui perubahan penataan ruang yang mempertimbangkan dalam pemanfaatan teknologi pengelolaan perpustakaan, sebagai berikut :

v  Perkembangan koleksi Dengan perkembangan teknologi maka koleksi perpustakaan tidak hanya berbentuk koleksi cetak saja. Penambahan koleksi dalam bentuk non-cetak, baik berupa kaset, video, CD, DVD, mikrofilm dan sebagainya perlu diantisipasi dengan perabot penyimpanan yang memadai serta peralatan untuk pemanfaatan koleksi tersebut, berupa tape recorder, video/CD/DVD player, komputer dll.

v  Internet Untuk memenuhi kebutuhan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan penting pada masyarakat masa kini, perpustakaan umum perlu secara bertahap meningkatkan jumlah komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

v  Sistem pelayanan Ruang perpustakaan perlu mengantisipasi pergantian sistem katalog menjadi sistem katalog digital, sehingga lemari katalog akan digantikan dengan terminal katalog digital.

v  Sistem keamanan Teknologi juga dapat diterapkan untuk mendukung keamanan koleksi. Penggunaan sensor pengaman pada pintu keluar perpustakaan dapat mendeteksi koleksi yang keluar dari perpustakaan.

Pengembangan Perpustakaan Umum Dengan Partisipasi Masyarakat

Perpustakaan umum masa kini diharapkan mampu berperan penting sebagai pusat kegiatan masyarakat dan merupakan fasilitas milik bersama. Rasa memiliki terhadap perpustakaan umum sangat perlu dikembangkan sehingga perpustakaan dapat terus berkembang.
Masyarakat umum dapat dilibatkan dalam berbagai upaya berikut:

*      Merencanakan bangunan atau ruang perpustakaan Pada saat akan dilakukan perancangan sebuah perpustakaan umum, masyarakat dapat dilibatkan untuk menyumbangkan gagasannya.

*      Menata isi perpustakaan Masyarakat dapat dilibatkan dalam membantu penyusunan koleksi perpustakaan di bawah bimbingan pustakawan yang menguasai aturan penyusunan koleksi.

*      Mengelola perpustakaan Masyarakat yang memiliki waktu dapat pula dilibatkan dalam kegiatan pengelolaan perpustakaan sehari-hari, misalnya secara bergantian menjadi petugas yang melayani peminjaman dan pengembalian perpustakaan.

*      Mengadakan kegiatan di perpustakaan Perpustakaan diharapkan dapat menjadi pusat tempat berlangsungnya berbagai kegiatan.


1 comment: