TATA RUANG DAN PERABOT DALAM PERPUSTAKAAN UMUM
Penataan ruang dan perabot pada
perpustakaan umum harus direncanakan agar dapat mendukung berlangsungnya
kegiatan sesuai fungsi perpustakaan umum yang diharapkan. Sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya, pada perpustakaan umum terdapat berbagai area atau ruang
untuk mendukung berbagai bentuk layanan perpustakaan dan digunakan untuk
berbagai kelompok pengguna. terpenting adalah penataan ruang dan perabot
tersebut dapat mendukung berlangsungnya kegiatan dengan baik, memberikan
kenyamanan bagi pengguna, serta mendukung image perpustakaan umum masa kini
dengan layanan yang prima.
Prinsip umum tata ruang dan perabot
di perpustakaan umum :
a) Area Penerimaan
Area penerimaan merupakan
bagian terdepan dari sebuah perpustakaan umum sehingga penataannya akan
mencerminkan image dari keseluruhan layanan perpustakaan. Area penerimaan pada
perpustakaan yang cukup besar biasanya berupa area khusus dengan berbagai
layanan seperti meja informasi, papan display, tempat penitipan tas. Seringkali
area penerimaan ini juga meliputi ruang pamer yang digunakan untuk berbagai
kegiatan pameran, dalam rangka mendukung fungsi perpustakaan sebagai pusat
kegiatan masyarakat.
b) Area Koleksi
Perpustakaan umum
menerapkan sistem layanan terbuka, yaitu pengguna perpustakaan dapat memilih
dan mengambil sendiri koleksi yang ingin digunakannya. Dalam penataan ruang
untuk sistem layanan terbuka, koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan
tersendiri terpisah dari area membaca, ataupun terintegrasi dengan area membaca.
c) Area embaca
Area membaca merupakan area
penting karena di sinilah pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya saat
mengakses informasi di perpustakaan. Pada perpustakaan umum dapat disediakan
berbagai jenis area membaca.
Adapun jenis area membaca
:
Area
membaca individu ditujukan untuk pembaca serius yang memang bertujuan untuk
mempelajari sesuatu atau menggunakan koleksi
perpustakaan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Area
membaca berkelompok memungkinkan pembaca juga melakukan diskusi, sehingga dapat
disediakan perabot meja dan kursi untuk duduk saling berhadapan.
Area
membaca santai disediakan untuk kegiatan membaca yang semata-mata bertujuan
untuk rekreasi dan kesenangan. Pada dasarnya selain menggunakan meja dan kursi
yang tersedia, pengguna perpustakaan dapat membaca di mana pun dalam area
perpustakaan.
Untuk itu dapat disediakan ruang-ruang kosong di antara area
koleksi yang memungkinkan pengguna membaca dengan santai di lantai.
Untuk
mendukung kenyamanan dapat disediakan sofa, karpet serta bantalbantal atau
beanbag tempat pengguna dapat bersantai saat membaca.
d) Area Multimedia/Audiovisual
Perkembangan teknologi
saat ini menjadikan setiap perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang
yang memadai agar pengunjung dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses
internet dan perpustakaan digital. Pada area multimedia dapat disediakan
sejumlah komputer dan peralatan pandang dengan lain seperti tape, video/DVD
player, dan televisi. Area ini umumnya ditempatkan dalam satu kelompok
tersendiri yang terpisah dari area lainn.
e) Area Kerja Petugas
Area kerja petugas
merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang mendukung
petugas melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Kegiatan petugas
terdiri dari pelayanan (informasi, sirkulasi), pengolahan koleksi perpustakaan
(inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian fisik dan pengaturan
koleksi), pemeliharaan koleksi (reproduksi, penjilidan kembali, laminasi atau
penyampulan koleksi serta penyiangan) serta pekerjaan pengelolaan umum
(administrasi, keuangan).
f) Area Penunjang : Area-area penunjang
ini diperlukan untuk mendukung kenyamanan pengguna perpustakaan, serta
mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Pada perpustakaan umum
biasanya disediakan ruang penunjang berupa ruang pertemuan serbaguna untuk
kegiatan seperti seminar, workshop, dan pameran. Jenis penataan perabot
dilengkapi dengan kursi-kursi yang nyaman sesuai dengan kapasitas ruang,
fasilitas presentasi dan peralatan lain yang dibutuhkan.
STRATEGI PENGEMBANGAN LANJUTAN
v Penataan ruang dan perabot
perpustakaan yang tepat mampu mendukung upaya mewujudkan citra perpustakaan
umum masa kini. Berbagai prinsip penataan telah diuraikan dalam rangka menuju
lingkungan perpustakaan umum yang lebih baik
v Fleksibilitas Fungsi Perpustakaan
Umum Peran perpustakaan saat ini bukanlah hanya sekedar tempat menyimpan dan
membaca buku seperti yang seringkali menjadi anggapan masyarakat. Perpustakaan
umum dapat digunakan untuk berbagai kegiatan mempromosikan minat baca di tengah
masyarakat, ataupun kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan akses
informasi bagi masyarakat, misalnya :
A. Kegiatan lomba atau kompetisi yang
berkaitan dengan literasi informasi, seperti lomba bercerita, lomba mengarang,
lomba resensi buku, lomba membuat kliping dan lain-lain.
B. Kegiatan temu pengarang serta peluncuran buku
atau bedah buku, di mana masyarakat dapat bertemu dengan pengarang buku dan
berdialog tentang buku-buku hasil karyanya.
C. Kegiatan mendengarkan cerita,
khususnya untuk anak-anak.
D. Kegiatan pelatihan tentang perpustakaan dan
literasi informasi bagi pustakawan, guru sekolah, orangtua.
E. Kegiatan pameran yang berkaitan
dengan tema tertentu, pameran hasil kegiatan literasi informasi ataupun pameran
umum seperti pameran lukisan dan pameran produk.
F. Pusat informasi pengembangan karir
dan lowongan pekerjaan.
G. Kegiatan kursus-kursus yang dibuka
untuk masyarakat umum dalam berbagai bidang keterampilan, kesenian, bahasa dan
lain-lain.
H. Kegiatan untuk anak-anak dan remaja
seperti kelompok minat ilmiah (science club), English club, kelompok kesenian
dan keterampilan, kelompok pecinta lingkungan.
Secara umum
untuk mengakomodasi kegiatan-kegiatan tersebut di atas, diperlukan adanya area
yang cukup luas yang fleksibel untuk berbagai fungsi tersebut, baik berupa lobi
yang cukup luas yang terdapat di bagian depan perpustakaan, ataupun berupa
ruang pertemuan serbaguna. Dengan semakin meningkatnya fungsi perpustakaan,
maka diperlukan pula penambahan fasilitas penunjang seperti kantin, restoran
atau toko yang menyediakan makanan dan minuman ringan, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pengguna yang meluangkan waktu cukup lama di perpustakaan.
Aspek 'Ramah Lingkungan' dalam
Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
Perencanaan sebuah bangunan atau ruang pada saat ini tidak
dapat lagi terlepas dari isu lingkungan. Perpustakaan umum sebagai sebuah pusat
kegiatan masyarakat hendaknya mampu menjadi contoh praktek perencanaan yang
ramah lingkungan.
Berbagai aspek ramah lingkungan dapat diterapkan secara
sederhana pada desain tata ruang perpustakaan sebagai berikut:
A. Optimalisasi sistem pencahayaan dan
pengudaraan buatan Desain bangunan dan ruang perpustakaan umum harus berupaya
memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber cahaya matahari dan pengudaraan
alami.
B. Efisiensi energi Penggunaan energi,
terutama energi listrik, tidak dapat dihindarkan dalam kegiatan penggunaan
sehari-hari pada perpustakaan. Energi listrik pada perpustakaan umumnya
digunakan untuk penerangan, AC, serta peralatan komputer dan peralatan
elektronik lainnya.
C. Pengelolaan Sampah
Pada perpustakaan umum
dapat diterapkan sistem pengelolaan sampah dengan memisahkan sampah yang dapat
didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.
D. Ruang terbuka hijau
Penyediaan ruang terbuka
hijau merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas udara dan penyerapan air
oleh permukaan tanah.
Pemanfaatan
Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan
Pesatnya perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi
sistem pelayanan dan pengelolaan perpustakaan.
Aspek perkembangan pada perpustakaan umum melalui perubahan
penataan ruang yang mempertimbangkan dalam pemanfaatan teknologi pengelolaan
perpustakaan, sebagai berikut :
v Perkembangan koleksi Dengan
perkembangan teknologi maka koleksi perpustakaan tidak hanya berbentuk koleksi
cetak saja. Penambahan koleksi dalam bentuk non-cetak, baik berupa kaset,
video, CD, DVD, mikrofilm dan sebagainya perlu diantisipasi dengan perabot
penyimpanan yang memadai serta peralatan untuk pemanfaatan koleksi tersebut,
berupa tape recorder, video/CD/DVD player, komputer dll.
v Internet Untuk memenuhi kebutuhan
akses internet yang sudah menjadi kebutuhan penting pada masyarakat masa kini,
perpustakaan umum perlu secara bertahap meningkatkan jumlah komputer yang
terhubung dengan jaringan internet.
v Sistem pelayanan Ruang perpustakaan
perlu mengantisipasi pergantian sistem katalog menjadi sistem katalog digital,
sehingga lemari katalog akan digantikan dengan terminal katalog digital.
v Sistem keamanan Teknologi juga dapat
diterapkan untuk mendukung keamanan koleksi. Penggunaan sensor pengaman pada
pintu keluar perpustakaan dapat mendeteksi koleksi yang keluar dari
perpustakaan.
Pengembangan
Perpustakaan Umum Dengan Partisipasi Masyarakat
Perpustakaan umum masa kini diharapkan mampu berperan penting
sebagai pusat kegiatan masyarakat dan merupakan fasilitas milik bersama. Rasa
memiliki terhadap perpustakaan umum sangat perlu dikembangkan sehingga
perpustakaan dapat terus berkembang.
Masyarakat umum dapat dilibatkan dalam berbagai upaya
berikut:
Merencanakan
bangunan atau ruang perpustakaan Pada saat akan dilakukan perancangan sebuah
perpustakaan umum, masyarakat dapat dilibatkan untuk menyumbangkan gagasannya.
Menata isi
perpustakaan Masyarakat dapat dilibatkan dalam membantu penyusunan koleksi
perpustakaan di bawah bimbingan pustakawan yang menguasai aturan penyusunan
koleksi.
Mengelola
perpustakaan Masyarakat yang memiliki waktu dapat pula dilibatkan dalam
kegiatan pengelolaan perpustakaan sehari-hari, misalnya secara bergantian
menjadi petugas yang melayani peminjaman dan pengembalian perpustakaan.
Mengadakan
kegiatan di perpustakaan Perpustakaan diharapkan dapat menjadi pusat tempat
berlangsungnya berbagai kegiatan.
Terimakasih infonya Mutia
ReplyDelete